PJ Ketua TP-PKK NTB: Penanggulangan Stunting melalui Program Desa Binaan dan Dashab

Mataram – PJ Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi NTB, Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi, memberikan paparan tentang Optimalisasi Peran Perempuan dalam Pengentasan Stunting pada Seminar yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Gender IAHN Gde Pudja Mataram di Golden Palace Hotel, Senin (30/10).

Bunda Lale menjelaskan beragam langkah yang telah diambil oleh TP-PKK NTB dalam menangani permasalahan stunting di wilayah ini. Pertama, melalui program Desa Binaan yang bertujuan memberikan pendampingan dan bantuan kepada desa-desa dengan angka stunting yang tinggi. Kedua, melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashab).

“Kami telah meluncurkan program Desa Binaan dengan tujuan memberikan dukungan kepada desa-desa dalam meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil,” ungkap PJ Ketua TP-PKK NTB.

Program Desa Binaan ini melibatkan pendampingan dalam upaya meningkatkan asupan gizi, dengan mewajibkan konsumsi satu butir telur setiap hari selama 90 hari. Selain itu, program ini mencakup penyuluhan mengenai pola makan sehat, bekerja sama dengan Ikaboga dalam melatih pengolahan makanan, dan memberikan bantuan makanan tambahan untuk anak-anak dan ibu hamil.

PJ Ketua TP-PKK NTB menekankan bahwa program ini terutama difokuskan pada wilayah-wilayah dengan tingkat stunting yang tinggi, dengan harapan dapat signifikan mengurangi permasalahan stunting.

“Bunda Lale juga menjelaskan bahwa dalam upaya optimalisasi penurunan angka stunting di NTB, TP-PKK NTB telah meluncurkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashab). Program Dashab bertujuan mempercepat penurunan angka stunting di beberapa desa yang menjadi fokus TP-PKK NTB. TP-PKK secara berkala melakukan pemantauan dan intervensi di desa-desa binaan ini untuk memantau perkembangan dan efektivitas program,” tambahnya.

Bunda Lale mengajak seluruh peserta seminar untuk berperan aktif dalam usaha bersama untuk mengurangi angka stunting di NTB. Ia berharap bahwa dengan kerjasama yang kuat, masalah stunting dapat diminimalkan, dan anak-anak di NTB dapat tumbuh sehat dan cerdas.

“Dalam penurunan angka stunting, kita memerlukan kolaborasi dan kerja bersama dari semua pihak. Dengan kerjasama yang kuat, kita dapat membantu anak-anak NTB untuk tumbuh sehat dan cerdas,” pungkas Istri PJ Gubernur, Bunda Lale.

Paparan PJ Ketua TP-PKK NTB mencerminkan tekad serius pemerintah NTB dalam mengatasi stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di wilayah ini. Program Desa Binaan diharapkan menjadi salah satu langkah kunci dalam mencapai tujuan ini.