“Ekonomi NTB Semakin Berkembang: Industri dan Akomodasi Berkontribusi Besar”

Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, menciptakan kegembiraan di tengah-tengah masyarakat setempat dan para pengamat ekonomi. Data terbaru yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB mengungkapkan bahwa pada Triwulan III-2023, ekonomi NTB tumbuh sebesar 4,80 persen (q-to-q) jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, MM, memberikan informasi berharga ini dalam sebuah pengumuman resmi yang berlangsung di aula Tambora BPS NTB pada Senin, 6 November 2023. Data tersebut adalah cerminan dari kemajuan ekonomi NTB yang konsisten, menunjukkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh provinsi ini.

Pertumbuhan ekonomi NTB dalam Triwulan III-2023 sebesar 4,80 persen (q-to-q) adalah prestasi yang patut diapresiasi. Ini merupakan hasil kerja keras dari berbagai sektor ekonomi, yang dapat dilihat dari sisi produksi dan pengeluaran.

Dari sisi produksi, sektor industri pengolahan adalah bintang terang dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 49,64 persen. Ini menunjukkan bahwa produksi barang-manufaktur di NTB tengah berkembang pesat, membuktikan bahwa provinsi ini memiliki potensi dalam pengembangan sektor manufaktur.

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 73,09 persen. Hal ini menunjukkan bahwa NTB bukan hanya mengandalkan pasar domestik, tetapi juga semakin merambah pasar internasional. Kemampuan NTB dalam meningkatkan ekspor menunjukkan bahwa provinsi ini mampu bersaing di tingkat global.

Menurut Drs. Wahyudin, MM, Kepala BPS Provinsi NTB, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada Triwulan III-2023 mencapai Rp42,42 triliun, sementara pada dasar harga konstan 2010 mencapai Rp26,48 triliun. Ini adalah ukuran yang signifikan, dan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang solid.

Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi NTB juga tampak positif jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Triwulan III-2022. Pada periode ini, pertumbuhan ekonomi NTB mengalami peningkatan sebesar 1,58 persen (y-on-y). Ini adalah bukti bahwa pertumbuhan ekonomi NTB tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga semakin kuat.

Dari sisi produksi, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makanan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,00 persen, menunjukkan pertumbuhan sektor pariwisata yang pesat di provinsi ini. Dari sisi pengeluaran, komponen pembentukan modal tetap bruto juga tumbuh sebesar 12,08 persen, menunjukkan investasi yang kuat di NTB.

Keseluruhan data ini memberikan gambaran positif tentang kondisi ekonomi NTB. Sebagai provinsi yang memiliki keindahan alam, budaya, dan sumber daya manusia yang berpotensi, NTB semakin menunjukkan dirinya sebagai salah satu daerah dengan tren pertumbuhan ekonomi yang sangat baik di Indonesia.

Lebih lanjut, jika melihat pertumbuhan ekonomi NTB dalam periode Triwulan I hingga III-2023, pertumbuhan mencapai 1,16 persen (c-to-c). Sektor konstruksi adalah yang mengalami pertumbuhan terbesar, sebesar 13,07 persen, menunjukkan kemajuan dalam infrastruktur dan pembangunan di provinsi ini. Sementara hampir semua komponen pengeluaran tumbuh, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 9,42 persen.

Melihat tren pertumbuhan ekonomi NTB yang sangat positif ini, para pemangku kepentingan dan pemerintah setempat diharapkan dapat terus bekerja sama untuk menjaga momentum ini. Meningkatkan infrastruktur, investasi, dan sektor-sektor ekonomi yang berpotensi akan membantu NTB terus berkembang dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakatnya.

Pertumbuhan ekonomi NTB bukan hanya sebuah cerita sukses bagi provinsi itu sendiri, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi daerah-daerah lain di Indonesia yang ingin mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. NTB telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras, visi, dan inovasi, daerah mana pun dapat meraih kesuksesan ekonomi yang luar biasa.