Jakarta – Jakarta Convention Center (JCC) menjadi saksi keindahan Nusa Tenggara Barat (NTB) saat Women’s International Club (WIC) resmi dibuka pada Rabu (08/11). Acara prestisius ini dihadiri oleh Ibu Negara Republik Indonesia, Hj. Iriana Joko Widodo, yang didampingi oleh Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB, Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi.
Bunda Lale Prayatni menyampaikan bahwa kehadiran NTB dalam acara WIC bukan sekadar sebuah partisipasi, melainkan sebuah momentum untuk memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya NTB kepada dunia. Dalam pidatonya, ia mengungkapkan, “Kita menjadi ikon hari ini, dan kita berharap bahwa semua duta besar negara-negara sahabat mengenal NTB.”
Nuansa NTB terpampang dengan megah sejak pintu gerbang utama, hingga panggung utama yang dihiasi dengan dekorasi khas NTB. Tarian Sumbawa dan alunan gamelan turut memeriahkan acara, menciptakan suasana yang memikat dan autentik.
Bunda Lale menegaskan komitmen NTB dalam mempersembahkan keaslian budaya melalui penyelenggaraan WIC. “Kami memberikan nuansa NTB dengan totalitas, mulai dari gate, panggung, bahkan makanan yang dibawa langsung dari NTB, seperti cerorot, tumbek, burasak, dan lain sebagainya.”
Stand utama di WIC tidak hanya menjadi pameran, melainkan panggung bagi berbagai ornamen nuansa NTB. Ornamen tersebut mencakup demo pembuatan kain tenun dengan alat tradisional, serta produk-produk UMKM, seperti kain tenun, baju tenun, topi, dan beragam hasil kreativitas lokal.
Dalam suasana penuh semangat, Bunda Lale Prayatni juga mengungkapkan harapannya bahwa keikutsertaan NTB dalam WIC dapat menarik perhatian lebih banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Dengan kekayaan budaya dan kerajinan lokal yang ditampilkan, diharapkan NTB dapat menjadi destinasi yang diminati bagi mereka yang mencari pengalaman wisata yang unik dan otentik.
Melalui perhelatan WIC, NTB bukan hanya sekadar berpartisipasi dalam forum internasional, tetapi juga merayakan warisan budayanya dengan bangga. Keindahan NTB telah merajut kisahnya dalam kain tenun, tarian, dan produk kreatif, menjadi daya tarik tak terlupakan bagi siapapun yang menyaksikannya.