“Survey Terkini: PKS diwakili oleh H. Abdul Hadi, SJP Mengalami Rintangan”

Mataram – Rilis terbaru dari Prediksi Survei dan Statistik Indonesia (Presisi) menampilkan hasil survei terkait Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR dapil NTB II Pulau Lombok pada Jumat (17/11/2023). Dalam survei ini, fokus utamanya adalah menggambarkan peta kekuatan partai politik, sekaligus mengukur popularitas (keterkenalan) dan elektabilitas (keterpilihan) calon anggota legislatif (caleg).

Survei dilaksanakan mulai tanggal 25 Oktober hingga 8 November 2023 dengan menerapkan metode sampling-acak bertingkat (multistage random sampling). Penelitian ini melibatkan 880 responden yang tersebar di 5 kabupaten/kota di NTB. Dalam proses survei, dilakukan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Penting untuk dicatat bahwa margin of error dari survei ini adalah +/- 3 persen.

Untuk konteks lebih lanjut, perlu diketahui bahwa dapil NTB II Pulau Lombok memiliki alokasi 8 kursi dalam Pileg DPR.

Tingkat Elektabilitas (keterpilihan) Parpol
Dari sisi keterpilihan, dari delapan besar parpol yang berpotensi meraih kursi, hanya Perindo yang merupakan pendatang baru. Perindo menggeser PPP dari posisi delapan besar.

1. Partai Golkar 17,20 persen
2. Gerindra 17,03 persen
3. Perindo 12,91 persen
4. PKB 8,22 persen
5. PKS 6,61 persen
6. PAN 6 persen
7. PDIP 4,22 persen
8. NasDem 2,96 persen
9. PPP 1,37 persen
10. PSI 0,68 persen
11. Gelora 0,68 persen
12. Ummat, PBB, Garuda, Hanura, PKN, Buruh 0 persen
Swing voters 17,12 persen

Sedangkan tingkat Elektabilitas (keterpilihan) Caleg DPR RI Dapil Pulau Lombok

1. TGB Zainul Majdi (Perindo) 12,91 persen
2. Sari Yuliati (Golkar) 7,27 persen
3. Lale Syifaun Nufus (Gerindra) 5,68 persen
4. Rannya Agustyra Kristiono (Gerindra) 3,86 persen
5. Busfi Arusagara (Golkar) 3,40 persen
6. Suherman Edy Kusuma (PAN) 2,04 persen
7. Izzul Islam (PAN) 1,81 persen
8. Fauzan Khalid (NasDem) 1,59 persen
9. Rachmat Hidayat (PDIP) 1,59 persen
10. Sulhan (Demokrat) 1,31 persen
11. Abdul Hadi (PKS) 1,13 persen
12. Lainnya 6,75 persen
Swing voters 50,84 persen